Apa itu Service Lifecycle Management (SLM)?
Service lifecycle management (SLM) adalah strategi dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola pemeliharaan serta perbaikan produk, sekaligus memaksimalkan peluang keuntungan dari aktivitas tersebut. SLM melihat layanan sebagai proses yang terus berlangsung, bukan sekadar satu kejadian atau rangkaian peristiwa yang terpisah.
Software SLM biasanya mencakup fungsi-fungsi berikut:
- Workforce management, untuk menjadwalkan pekerja layanan.
- Manajemen call center.
- Reverse logistics, yaitu proses pengembalian barang yang perlu diperbaiki atau dibuang.
- Perencanaan dan perkiraan kebutuhan suku cadang.
- Enterprise asset management.
- Manajemen kontrak.
- Knowledge management, untuk memastikan penyedia layanan memiliki informasi yang relevan. Fitur ini menyediakan detail tentang status produk saat ini, konfigurasi yang tersedia, dan riwayat layanan. Komponen SLM ini juga bisa mencakup alat manajemen konten untuk membuat dokumen pelatihan dan instruksi servis produk tertentu.
SLM dan Hubungannya dengan PLM serta IoT
Software SLM sering kali diintegrasikan dengan, atau menjadi bagian dari, software product lifecycle management (PLM). Selain itu, internet of things (IoT) sangat membantu dalam mengotomatiskan pengumpulan dan pengiriman data dari sensor yang bisa mendeteksi status produk serta mendiagnosis masalah. Integrasi ini bisa memberikan teknisi akses ke data teknik dan manufaktur, sehingga mereka bisa memberikan layanan yang lebih baik.
Di sisi lain, tim layanan juga bisa memberikan insight yang berguna bagi desainer dan insinyur pada tahap awal pengembangan produk.
Manfaat SLM
SLM bisa membantu mengurangi biaya layanan dan suku cadang, serta meminimalkan pengembalian produk yang sebenarnya tidak rusak. Sistem ini meningkatkan efisiensi operasional layanan dengan menyediakan informasi penting sepanjang siklus hidup produk. Selain itu, SLM juga dapat meningkatkan kualitas layanan, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kepuasan pelanggan yang lebih baik.
Selain itu, proses dan software SLM juga bisa meningkatkan profitabilitas layanan dengan fitur seperti upselling produk atau suku cadang pengganti, perpanjangan kontrak layanan, manajemen pembayaran, serta pelacakan garansi yang bisa diperbarui.