Apa Itu Snort?

Snort adalah sistem pendeteksi intrusi jaringan Open Source yang dikembangkan oleh Martin Roesch, pendiri dan mantan CTO Sourcefire. Saat ini, Snort dikembangkan dan dikelola oleh Cisco.
Snort sering disebut sebagai packet sniffer, alat yang memantau lalu lintas jaringan dengan menganalisis setiap paket untuk mendeteksi payload berbahaya atau anomali mencurigakan. Snort telah menjadi salah satu alat utama dalam pendeteksian dan pencegahan intrusi di perusahaan. Snort dapat dikompilasi pada sebagian besar sistem operasi Linux atau Unix, dan juga tersedia versi untuk Windows.

Bagaimana Snort Bekerja?

Snort bekerja dengan menggunakan library packet capture (libpcap). Libpcap adalah alat yang banyak digunakan dalam sniffing lalu lintas Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), pencarian konten, analisis protokol, logging paket, analisis lalu lintas real-time, dan pencocokan konten.
Pengguna dapat mengonfigurasi Snort dalam tiga mode berikut:

  • Sniffer: Untuk memantau dan mengidentifikasi paket jaringan secara real-time.
  • Packet logger: Seperti TCPdump atau Wireshark, Snort dapat mencatat paket jaringan ke file disk.
  • Intrusion Prevention System (IPS): Memonitor lalu lintas jaringan, membandingkan dengan aturan yang telah ditentukan, dan memberikan peringatan jika mendeteksi aktivitas mencurigakan.

Mode Intrusion Prevention System (IPS)

Sebagai sistem pencegahan intrusi, Snort memantau lalu lintas jaringan dan membandingkannya dengan kumpulan aturan yang ditentukan pengguna dalam file konfigurasi snort.conf. Fungsi ini adalah fitur utama Snort.
Snort dapat mengidentifikasi berbagai metode serangan cybersecurity, seperti:

  • Fingerprinting OS
  • Denial of Service (DoS)
  • Buffer Overflow
  • Port Scan Stealth
  • Server Message Block (SMB) Probes

Jika Snort mendeteksi aktivitas mencurigakan, ia akan bertindak sebagai firewall dan mengirimkan peringatan real-time ke Syslog, file log khusus, atau jendela pop-up.

Mode Packet Logger dan Sniffer

Dalam mode sniffer, Snort memindai dan mengidentifikasi paket jaringan yang masuk. Mode ini memungkinkan pengguna menulis lalu lintas jaringan ke layar konsol atau menyimpannya ke file disk sebagai log.
Untuk menggunakan Snort sebagai packet sniffer, antarmuka jaringan host diatur ke promiscuous mode, sehingga dapat memantau semua lalu lintas di antarmuka jaringan lokal.

Perkembangan Teknologi Terkini

Saat ini, Snort telah diintegrasikan ke dalam solusi keamanan yang lebih canggih seperti Cisco Secure Firewall. Integrasi ini memungkinkan pengelolaan Snort dalam skala besar dengan fitur tambahan seperti analitik berbasis AI dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan deteksi ancaman.
Selain itu, pengembangan Snort 3 menghadirkan antarmuka yang lebih fleksibel, arsitektur modular, dan kemampuan untuk menangani lalu lintas jaringan yang lebih tinggi, menjadikannya lebih cocok untuk infrastruktur modern seperti 5G, cloud, dan IoT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *