Speech technology adalah jenis teknologi komputasi yang memungkinkan perangkat elektronik mengenali, menganalisis, dan memahami ucapan atau audio. Teknologi ini bekerja dengan menginput sinyal suara digital dan mencocokkan polanya dengan pustaka pola yang sudah tersimpan.
Bagaimana Cara Kerja Speech Technology?
Speech technology mengandalkan konsep pemrosesan sinyal dan machine learning. Pemrosesan sinyal digunakan untuk mengekstrak informasi penting dari ucapan, seperti karakteristik pembicara, kebisingan latar, dan frekuensi suara. Machine learning kemudian diterapkan pada perangkat pendengar untuk mengenali dan menganalisis sinyal suara sehingga bisa menghasilkan output yang diinginkan, misalnya memberikan respons otomatis.
Karena berbicara adalah salah satu bentuk komunikasi utama, perkembangan speech technology menjadi langkah penting dalam memanfaatkan data suara yang belum terstruktur. Beberapa subbidang dalam speech technology meliputi:
- Speech recognition
- Speech verification
- Konversi suara ke teks secara real-time
- Interactive voice response (IVR)
- Speech synthesis
- Speech analytics
Speech technology sering disamakan dengan voice technology, padahal keduanya punya fungsi berbeda. Speech technology fokus pada apa yang dikatakan, sementara voice technology lebih menyoroti siapa yang mengatakannya.
Apa Saja Penggunaan Speech Technology?
Dengan semakin berkembangnya alat artificial intelligence (AI) di dunia bisnis, speech technology kini banyak dimanfaatkan di berbagai sektor, termasuk hukum, kesehatan, keamanan, keuangan, bisnis, dan penggunaan pribadi. Beberapa contoh penggunaannya adalah:
- Speech technology dan platform verifikasi suara bisa digunakan dalam prosedur hukum untuk mengidentifikasi dan memverifikasi suara seseorang.
- Perusahaan memanfaatkan speech technology seperti konversi suara ke teks dan IVR untuk meningkatkan layanan pelanggan.
- Penyedia layanan kesehatan menggunakan perangkat berbasis speech technology untuk membantu pasien yang mengalami gangguan penglihatan atau pendengaran.
- Asisten suara seperti Siri, Google Home, dan Amazon Alexa adalah contoh perangkat yang menawarkan pengalaman speech technology yang dipersonalisasi.
- Profesi seperti teknolog suara, insinyur suara, dan ahli patologi bicara sangat bergantung pada speech technology untuk menganalisis komponen teknis audio, seperti sample rate, signal-to-noise ratio, dan modulasi.
Speech technology mengalami lonjakan penggunaan pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Dengan banyaknya pekerja yang beralih ke model kerja jarak jauh dan hybrid, teknologi ini semakin populer untuk merekam rapat virtual, mendukung dikte tanpa sentuhan, dan bahkan menerjemahkan bahasa. Ke depannya, speech technology akan terus berkembang untuk mendukung lingkungan kerja hybrid yang semakin canggih.