Apa itu Split Horizon?

Split horizon adalah metode yang digunakan oleh protokol distance vector untuk mencegah loop dalam perutean jaringan. Prinsip dasarnya cukup sederhana: Jangan pernah mengirim kembali informasi rute ke arah dari mana informasi itu diterima.

Kenapa kita butuh split horizon? Karena protokol distance vector seperti Routing Information Protocol (RIP) rentan terhadap loop perutean. Loop ini terjadi ketika sebuah paket data terjebak dalam siklus tanpa akhir dan terus dikirim melalui router yang sama. Untuk mencegah loop ini, protokol seperti RIP mengandalkan split horizon, sementara protokol lain seperti Open Shortest Path First (OSPF) menggunakan mekanisme lain untuk menghindari looping paket.

Saat split horizon diaktifkan, router tidak akan mengiklankan rute kembali ke router dari mana rute tersebut pertama kali diterima. Dengan kata lain, jika sebuah router menerima informasi rute dari router lain, router pertama tidak akan menyiarkan kembali informasi tersebut ke router kedua, sehingga mencegah terjadinya loop perutean.

Contoh Cara Kerja Split Horizon

Berikut adalah contoh tiga router yang digunakan untuk meneruskan paket antar jaringan. Dalam skenario ini, router R3 mengumumkan informasi perutean tentang jaringan 10.0.0.0/16 ke router R2. R2 menerima informasi ini, memperbarui tabel peruteannya, lalu menyebarkannya ke R1. Saat R1 menerima informasi ini, ia juga memperbarui tabel peruteannya.

Router R1 kini dapat menggunakan informasi rute yang diperbarui untuk mengirim paket ke jaringan 10.0.0.0/16 melalui R2 dan R3. Jika split horizon diaktifkan, R1 tidak akan mengiklankan rute ini kembali ke R2. Namun, jika split horizon tidak dikonfigurasi, R1 akan menyiarkan kembali rute ke R2, yang kemudian akan memperbarui tabel peruteannya untuk memasukkan jalur ini.

Dalam kondisi normal, hal ini bukan masalah karena jalur dari R2 ke R3 lebih optimal daripada melalui R1. Tetapi jika koneksi antara R2 dan R3 terputus, R2 mungkin akan mengirim paket ke R1 yang kemudian akan mengembalikan paket ke R2, menciptakan loop perutean yang terus berlangsung hingga paket kedaluwarsa.

Dengan split horizon, R1 tidak akan mengiklankan rute ke R2, sehingga loop perutean ini bisa dicegah.

Split Horizon dengan Poison Reverse

Split horizon sering digunakan bersama dengan teknik bernama poison reverse. Teknik ini setara dengan route poisoning, yaitu memberi tahu semua router bahwa jalur kembali ke node asal memiliki metrik tak terhingga.

Sebagai contoh, dalam diagram di atas, jika split horizon diaktifkan, R1 tidak akan mengiklankan rute jaringan 10.0.0.0/16 ke R2. Tetapi jika split horizon dengan poison reverse digunakan, R1 tetap akan mengiklankan rute tersebut ke R2, tetapi dengan metrik tak terhingga, menandakan bahwa jalur ini tidak bisa digunakan.

Untuk protokol RIP, metrik ini biasanya diatur ke 16, yang berarti tak terhingga, karena batas maksimum hop dalam RIP adalah 15.

Split horizon dengan poison reverse lebih efektif dibandingkan split horizon biasa dalam jaringan yang memiliki banyak jalur perutean. Namun, ini juga meningkatkan lalu lintas jaringan. Jika hanya ada satu jalur perutean, poison reverse tidak memberikan manfaat tambahan dibandingkan split horizon biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *