Apa itu standardisasi?

Standardisasi adalah proses pengembangan, promosi, dan kemungkinan penerapan teknologi serta proses berbasis standar yang kompatibel dalam suatu industri. Standar teknologi bertujuan untuk memastikan kualitas, konsistensi, kompatibilitas, interoperabilitas, dan keamanan.

Standardisasi mencakup normalisasi metode yang sebelumnya bersifat khusus atau berbeda-beda dalam proses dan teknologi. Proses ini menyediakan aturan, pedoman, template, statistik, serta data lain yang membantu menjaga kualitas dan keseragaman dalam suatu aktivitas. Hampir semua teknologi menerapkan standar agar produk, layanan, dan aktivitas yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam industri tetap konsisten dan sesuai dengan aturan serta pedoman tertentu.

Untuk apa standar digunakan?

Standar dalam bisnis sangat penting dalam berbagai aspek, seperti laporan keuangan, proses bisnis, teknologi baru, dan kualitas produk. Salah satu contoh penting dalam dunia bisnis adalah penggunaan prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) yang ditetapkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB).

Dalam dunia teknologi, kurangnya standardisasi bisa menyebabkan munculnya banyak format eksklusif yang tidak kompatibel. Hal ini bisa menjadi masalah besar, terutama bagi teknologi yang perlu beroperasi secara bersama-sama (interoperabilitas). Format, antarmuka, dan protokol yang tidak kompatibel dapat membingungkan pengguna serta menghambat adopsi dan perkembangan suatu teknologi atau industri.

Salah satu contoh nyata adalah internet of things (IoT). Tujuan utama IoT adalah menghubungkan berbagai perangkat agar bisa saling bertukar data melalui internet. Namun, keberagaman format yang tidak kompatibel serta fragmentasi pasar telah memperlambat adopsi IoT.

Selain itu, kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) juga menjadi bidang teknologi yang sangat membutuhkan standardisasi di masa depan.

Contoh organisasi yang menetapkan standar teknologi

Organisasi standar berperan dalam mendorong standardisasi dan menerbitkan standar resmi—juga dikenal sebagai standar de jure—untuk aplikasi dan antarmuka sistem. Beberapa organisasi standar teknologi yang penting meliputi:

  • American National Standards Institute (ANSI) mendukung pengembangan standar teknologi di AS. ANSI mengoordinasikan serta mengawasi berbagai kelompok industri.
  • Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mempromosikan pengembangan standar untuk elektroteknologi dan ilmu terkait. Standar IEEE sering kali diadopsi sebagai standar nasional dan internasional.
  • International Telecommunication Union (ITU) mengembangkan standar untuk jaringan komunikasi dan telekomunikasi.
  • Internet Engineering Task Force (IETF) adalah organisasi standar terbuka yang diawasi oleh Internet Architecture Board dari Internet Society. IETF menetapkan protokol operasional internet.
  • National Institute of Standards and Technology (NIST) mendorong inovasi teknologi. NIST berperan dalam meningkatkan keamanan di berbagai bidang, termasuk teknik, teknologi informasi, ilmu nano, penelitian neutron, serta pengukuran material dan fisika.
  • International Organization for Standardization (ISO) mengembangkan, menerbitkan, memperbarui, dan menarik ratusan standar setiap tahunnya. Standar ISO digunakan dalam berbagai aspek teknologi dan menjadi dasar bagi inisiatif penting di berbagai bidang, seperti keamanan, manajemen risiko, manajemen insiden, kontinuitas bisnis, dan ketahanan.

Sebagian besar negara memiliki badan standarisasi sendiri. Uni Eropa, misalnya, menerbitkan standar dan regulasi penting seperti General Data Protection Regulation (GDPR). GDPR adalah regulasi yang mengatur perlindungan data pribadi bagi individu di Uni Eropa. Sementara itu, British Standards Institution juga menerbitkan standar di berbagai bidang teknologi dan tata kelola.

Banyak industri juga memiliki badan standarisasi khusus. Beberapa contohnya:

  • ASIS International menetapkan standar keamanan.
  • Financial Accounting Standards Board (FASB) dan International Accounting Standards Board menetapkan standar dalam bidang akuntansi.
  • Joint Commission adalah organisasi independen yang menetapkan standar dan memberikan akreditasi untuk industri kesehatan.
  • American Bar Association menetapkan standar etika profesional bagi pengacara.
  • Association for Supply Chain Management menyediakan standar dan alat sumber terbuka untuk manajemen rantai pasokan.

Manfaat standardisasi

Standardisasi memastikan bahwa proses bisnis dan teknologi tetap konsisten dan dapat diulang dengan hasil yang seragam. Kurangnya standardisasi bisa menghambat pertumbuhan suatu teknologi atau industri karena pelanggan potensial ragu untuk memilih satu pendekatan atau format dibandingkan lainnya.
Standar proses dan produk juga penting dari perspektif tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan. Kepatuhan terhadap standar mempermudah tata kelola, mengurangi risiko perangkat yang tidak kompatibel, serta menjadi dasar bagi regulasi kepatuhan—yang semakin penting dalam audit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *