Apa itu State Diagram (State Machine Diagram atau Statechart Diagram)?

State diagram (juga dikenal sebagai state machine atau statechart diagram) adalah ilustrasi dari semua kemungkinan keadaan (state) yang bisa dialami oleh suatu komponen sistem perangkat lunak, serta berbagai perubahan keadaan yang mungkin terjadi selama operasinya.

Menggunakan notasi standar Unified Modeling Language (UML), state diagram terlihat mirip dengan flowchart operasional yang menggambarkan berbagai proses perubahan dalam suatu sistem. Tapi bedanya, state diagram lebih fokus pada kondisi suatu objek daripada proses yang menyebabkan perubahan itu sendiri. Sebagai gantinya, peristiwa yang memicu perubahan keadaan ditandai sebagai transition elements (elemen transisi).

Simbol dan Komponen dalam State Diagram

Struktur state diagram bisa bervariasi tergantung pada sistem yang dimodelkan, tetapi biasanya mencakup elemen-elemen dasar berikut:

  • Initial state. Ditandai dengan lingkaran hitam solid yang menunjukkan keadaan awal suatu sistem atau kelas.
  • States. Keadaan individu dalam sistem digambarkan sebagai kotak dengan sudut membulat, yang berisi nama state (biasanya ditulis dalam CamelCase).
  • State actions. Jika ada aksi yang dilakukan dalam suatu state, maka ditampilkan dalam kotak dengan dua bagian: Bagian atas berisi nama state, dan bagian bawah berisi aksi yang akan dijalankan (beserta variabel yang relevan, jika ada).
  • Transitions. Dinyatakan dengan garis lurus yang menghubungkan dua state, dengan panah di salah satu ujungnya untuk menunjukkan arah perubahan state.
  • Final state. Keadaan akhir sistem digambarkan dengan titik hitam besar yang dikelilingi lingkaran.

Selain komponen dasar di atas, state diagram juga bisa menunjukkan state yang bercabang (forked), bergabung (joined), self-transitioning (bertransisi ke dirinya sendiri), composite state (state gabungan), dan historical state (state historis).

Manfaat dan Penggunaan State Diagram

State diagram berguna dalam berbagai skenario pengembangan aplikasi, terutama dalam pemrograman berbasis objek (OOP). Beberapa manfaat utamanya meliputi:

  • Mendata event atau kejadian yang menyebabkan perubahan state dalam sistem.
  • Memodelkan perilaku dinamis dan aktivitas suatu sistem.
  • Menunjukkan respons sistem terhadap berbagai jenis input atau stimulus.
  • Merepresentasikan finite state machines secara visual.
  • Mengilustrasikan seluruh siklus hidup suatu objek.

Sebagai contoh penerapan state diagram, kita bisa melihat bagaimana proses di mesin ATM bekerja. State awal dari sistem ATM biasanya adalah kondisi siap yang menunggu pengguna untuk memasukkan kartu atau memilih menu. State selanjutnya bisa berupa verifikasi identitas, menghitung jumlah uang, atau bahkan mengalami gangguan teknis. Perubahan keadaan ini dipicu oleh tindakan pengguna, seperti mengecek saldo, menarik uang, atau menyetor cek. State terakhir terjadi ketika mesin ATM menyelesaikan transaksi dan sesi berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *