Apa itu Streaming Network Telemetry?

Streaming network telemetry adalah layanan pengumpulan data secara real-time di mana perangkat jaringan seperti router, switch, dan firewall secara terus-menerus mengirimkan data terkait kesehatan jaringan ke lokasi terpusat. Secara umum, telemetri adalah ilmu yang berkaitan dengan pengiriman data pengukuran dari sumber jarak jauh ke stasiun penerima untuk disimpan dan dianalisis.

Streaming network telemetry berbasis push, artinya data dikirim secara otomatis dan kontinu. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk:

  • mengatur pemantauan jaringan dan peringatan berdasarkan ambang batas yang telah dikonfigurasi sebelumnya;
  • membuat tolok ukur kinerja jaringan;
  • merencanakan kebutuhan kapasitas jaringan;
  • memecahkan masalah konektivitas dan kinerja jaringan; serta
  • menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat keputusan otomatis.

Bagaimana Streaming Network Telemetry Bekerja?

Data dikirim melalui protokol seperti TCP, UDP, XML-RPC, atau gRPC dengan dua metode utama:

1. Cadence-based telemetry: Data dikirimkan ke kolektor dalam interval yang telah dikonfigurasi secara rutin. Metode ini berguna untuk membangun tolok ukur historis.

2. Event-based telemetry: Data dikirimkan hanya ketika peristiwa tertentu terjadi, seperti ketika koneksi penting terputus atau ketika throughput melewati ambang batas yang telah ditentukan.

Streaming Network Telemetry vs. SNMP

Sebelum adanya teknologi streaming network telemetry, metode standar untuk mengumpulkan informasi jaringan adalah menggunakan Simple Network Monitoring Protocol (SNMP). Namun, SNMP menggunakan teknologi berbasis pull, di mana kolektor SNMP harus meminta data dalam interval waktu tertentu.

Di jaringan perusahaan, kolektor biasanya dikonfigurasi untuk meminta data setiap 5 hingga 30 menit. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan waktu dalam informasi yang dikumpulkan. Selain itu, polling dengan SNMP cukup membebani sumber daya dan kurang skalabel.

Sebaliknya, streaming network telemetry berbasis push. Alih-alih kolektor meminta data secara berkala, perangkat jaringan secara langsung mengirimkan data kesehatan dan antarmuka secara hampir real-time. Hal ini menghasilkan data dengan tingkat granularitas yang lebih tinggi serta kinerja yang lebih baik dibandingkan SNMP.

Arsitektur Streaming Network Telemetry

Komponen jaringan yang mendukung streaming network telemetry dapat dikonfigurasi untuk mengirimkan data ke satu atau lebih kolektor data. Sesi komunikasi dapat dibangun dengan dua cara: perangkat jaringan dapat berlangganan ke kolektor, atau kolektor dapat berlangganan ke perangkat jaringan.

Streaming network telemetry memungkinkan profesional jaringan untuk mendeteksi lonjakan atau penurunan lalu lintas yang tidak biasa. Data yang dikumpulkan bersifat model-driven, sehingga sangat ideal untuk diterapkan dalam analisis big data guna mengoptimalkan aliran lalu lintas.

Dari sisi implementasi, administrator memiliki kendali atas berbagai aspek proses langganan dan pengaliran data. Pertama, mereka dapat memilih siapa yang akan memulai sesi langganan, apakah perangkat jaringan atau kolektor.

Selanjutnya, administrator dapat memilih informasi apa yang ingin dikumpulkan. Model data standar seperti IETF YANG, OpenConfig, atau model proprietary dari vendor membantu dalam proses ini. Terakhir, admin dapat menentukan frekuensi pengiriman data untuk metode cadence-based telemetry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *