Otentikasi Kuat adalah metode apa pun untuk memverifikasi identitas pengguna atau perangkat yang cukup ketat secara intrinsik untuk memastikan keamanan sistem yang dilindunginya dengan menahan serangan yang kemungkinan akan dihadapinya.
Otentikasi kuat adalah istilah yang umum digunakan tetapi sebagian besar tidak memiliki definisi standar. Menurut Bank Sentral Eropa (dan banyak organisasi yang mengikuti pedomannya), otentikasi kuat menggabungkan setidaknya dua faktor yang saling independen sehingga kompromi satu metode tidak boleh menyebabkan kompromi metode kedua. Selain itu, metode otentikasi harus mencakup satu elemen yang tidak dapat digunakan kembali, yang tidak dapat dengan mudah direproduksi atau dicuri dari Internet.
Istilah otentikasi kuat sering digunakan secara sinonim dengan otentikasi dua faktor (2FA) atau otentikasi multi-faktor (MFA). Namun, penggunaan ini dapat menyesatkan karena beberapa jenis otentikasi yang sangat aman hanya bergantung pada satu faktor otentikasi.
Dalam beberapa kasus, misalnya, sistem yang menggunakan beberapa jawaban tantangan / respons dianggap sebagai otentikasi kuat. Namun, sistem semacam itu didasarkan pada beberapa instance dari faktor pengetahuan, bukan beberapa faktor independen, sehingga tergolong otentikasi faktor tunggal (SFA). Demikian pula, beberapa jenis otentikasi biometrik cukup andal jika digunakan sendiri sehingga dianggap sebagai otentikasi kuat.
Perkembangan Teknologi Terbaru dalam Otentikasi Kuat
- Otentikasi Berbasis Biometrik AI: Dengan kemajuan kecerdasan buatan, teknologi pengenalan wajah dan sidik jari telah menjadi lebih akurat dan sulit untuk dipalsukan.
- Kunci Keamanan FIDO2 dan Passkeys: Penggunaan kunci keamanan berbasis perangkat keras seperti YubiKey dan sistem passkey berbasis WebAuthn semakin populer untuk menghilangkan ketergantungan pada kata sandi.
- Otentikasi Berbasis Blockchain: Teknologi blockchain digunakan untuk menyimpan identitas digital yang lebih aman dan tahan terhadap serangan phishing.
- Autentikasi Tanpa Kata Sandi: Banyak perusahaan mulai beralih ke otentikasi tanpa kata sandi menggunakan kode OTP, tautan masuk email, dan biometrik untuk meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna.
Dengan perkembangan teknologi ini, otentikasi kuat semakin menjadi elemen kunci dalam perlindungan data dan sistem dari ancaman siber yang terus berkembang.