Apa itu kapitalisme pengawasan?

Surveillance capitalism (Kapitalisme pengawasan) adalah monetisasi data yang dikumpulkan melalui pemantauan pergerakan dan perilaku orang secara daring dan di dunia fisik. Pengawasan konsumen paling umum digunakan untuk pemasaran dan periklanan yang ditargetkan.

Istilah kapitalisme pengawasan pertama kali diperkenalkan oleh John Bellamy Foster dan Robert W. McChesney pada Juli 2014, dalam Monthly Review, sebuah majalah sosialis di New York. Konsep kapitalisme pengawasan mereka berfokus pada militer AS dan pengawasan terhadap warga negara.

Istilah ini lebih dikenal melalui teori ekonomi yang diajukan oleh Profesor Emerita Harvard Business School, Shoshana Zuboff, pada September 2014. Teori ini menjelaskan tentang monetisasi massal modern terhadap data pribadi mentah individu untuk memprediksi dan memodifikasi perilaku mereka. Dalam bukunya pada tahun 2019, The Age of Surveillance Capitalism: The Fight for a Human Future at the New Frontier of Power, Zuboff mendefinisikan kapitalisme pengawasan sebagai “tatanan ekonomi baru yang mengklaim pengalaman manusia sebagai bahan mentah gratis untuk praktik komersial tersembunyi yang mencakup ekstraksi, prediksi, dan penjualan.”

Perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Apple, Google, dan Facebook menggunakan kapitalisme pengawasan untuk mengumpulkan data pribadi pengguna, termasuk riwayat pencarian, unggahan media sosial, lokasi fisik, serta kata kunci produk yang ditangkap oleh mikrofon pada smartphone dan perangkat Internet of Things (IoT). Data ini kemudian dikemas menjadi produk prediksi yang dijual kepada perusahaan untuk digunakan dalam pemasaran dan pemasaran berbasis perilaku.

Produk prediksi ini memungkinkan bisnis memasarkan dan mengiklankan kepada orang-orang yang paling mungkin membeli produk dan layanan mereka. Menurut Zuboff, individu yang datanya dikumpulkan dan dimonetisasi seringkali tidak menyadarinya atau tidak memiliki opsi untuk memberikan persetujuan terhadap pengumpulan dan pembagian data tersebut tanpa kehilangan fungsi perangkat mereka.

Zuboff menetapkan awal kapitalisme pengawasan pada peristiwa 11 September 2001. Setelah peristiwa itu, Amerika Serikat memperluas pengawasan massal dengan undang-undang seperti Patriot Act dan mendorong aktivitas pengumpulan data oleh perusahaan seperti Google melalui regulasi yang longgar, katanya.

Dalam bukunya, Zuboff mengkreditkan Google dan Google AdWords dengan menciptakan kapitalisme pengawasan pada tahun 2001 ketika perusahaan tersebut mulai menjual data konsumen surplus kepada pengiklan tanpa memberi tahu pengguna. Ini menciptakan kelas aset baru dari data mentah tanpa menimbulkan biaya margin tambahan. Pendekatan ini menjadi model bisnis kapitalisme pengawasan bagi perusahaan teknologi lainnya.

Bagaimana kapitalisme pengawasan bekerja?

Perusahaan yang menggunakan model kapitalisme pengawasan mengikuti tiga langkah berikut, menurut Zuboff:

  1. Pengumpulan data. Mereka mengumpulkan surplus data yang diperoleh dari interaksi individu dengan perangkat digital, situs web, dan aplikasi. Data ini merupakan hasil sampingan dari penggunaan perangkat atau layanan digital, seperti lokasi fisik pengguna, riwayat pencarian, dan kebiasaan seperti waktu seseorang berolahraga.
  2. Produk prediksi. Data ini dimasukkan ke dalam proses manufaktur kecerdasan mesin canggih yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan produk prediksi yang mampu mengantisipasi apa yang akan dilakukan seseorang sekarang, segera, dan nanti.
  3. Pasar perilaku. Perusahaan menjual produk ini di pasar baru untuk prediksi perilaku yang disebut Zuboff sebagai “pasar masa depan perilaku.” Bisnis di pasar ini mencakup asuransi, ritel, keuangan, dan sektor ekonomi yang berkembang dalam e-business. Perusahaan-perusahaan ini menggunakan produk prediksi untuk menargetkan barang dan jasa mereka kepada pelanggan potensial serta melakukan modifikasi perilaku, seperti underwriting perilaku oleh perusahaan asuransi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *