Apa itu sustainable AI?

Sustainable AI (AI Berkelanjutan) adalah penggunaan sistem kecerdasan buatan (AI) yang beroperasi sesuai dengan praktik bisnis yang berkelanjutan. Banyak sistem AI di perusahaan saat ini punya reputasi buruk karena berdampak negatif pada lingkungan, tapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampaknya.

Mereka yang sudah terbiasa mengembangkan dan menerapkan model AI pasti paham betapa beratnya proses pelatihan model AI, yang membutuhkan energi dalam jumlah besar dan berkontribusi pada emisi karbon serta polusi udara. Beberapa studi selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa pelatihan satu model machine learning (ML) saja bisa menghasilkan emisi karbon setara dengan beberapa mobil sepanjang masa pakainya.

Maka dari itu, model AI harus dibuat lebih efisien agar proses pelatihannya tidak menghabiskan terlalu banyak energi komputasi. Selain itu, semua komponen dalam sistem AI juga harus dioptimalkan semaksimal mungkin supaya konsumsi daya bisa ditekan. Dengan cara ini, perusahaan bisa menerapkan model AI dan strategi optimasi yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu teknik yang sedang naik daun untuk mencapai tujuan ini adalah sparse modeling, yang dikenal lebih cepat dan hemat energi. Biasanya, algoritma ML berusaha menganalisis setiap data yang dikumpulkan dari kumpulan data besar. Namun, model sparse bisa bekerja dengan jumlah data yang lebih sedikit dan lebih fokus, sehingga lebih mudah dilatih karena tidak butuh terlalu banyak data.

Dalam hal optimalisasi perangkat keras untuk pengembangan dan pelatihan model AI, perusahaan harus menyadari bahwa para peneliti dan pengembang terus bekerja mengembangkan perangkat baru yang mampu melakukan komputasi lebih cepat dengan konsumsi energi yang lebih rendah. Misalnya, para peneliti di MIT sedang mengembangkan teknologi baru untuk mencapai tujuan ini.

Penggunaan AI Berkelanjutan Sekarang dan di Masa Depan

Selain untuk operasional yang lebih ramah lingkungan, sistem AI juga bisa dimanfaatkan dalam berbagai inisiatif keberlanjutan terkait polusi, bencana alam, dan perubahan iklim. Beberapa aplikasinya antara lain:

  • Pertanian presisi berbasis AI.
  • Prediksi cuaca.
  • Respons terhadap bencana alam.
  • Kesiapan dan penguatan infrastruktur, seperti penyedia listrik.

Analisis AI dapat dikombinasikan dengan drone dan teknologi serupa lainnya untuk memantau serta mengurangi dampak bencana alam seperti banjir. Begitu juga dengan analisis iklim dan penilaian risiko yang dilakukan menggunakan alat AI ini. Perangkat ini dapat bekerja bersama dengan perangkat Internet of Things (IoT) untuk melindungi tanaman, aset penting, dan infrastruktur. Selain itu, AI prediktif sangat penting dalam memproyeksikan tingkat emisi dan polusi udara di masa depan berdasarkan data serta tren yang ada.

AI juga banyak digunakan dalam upaya reboisasi di Amazon. Sistem AI bisa menganalisis data dari sensor, drone, dan citra satelit untuk memantau hutan serta bagaimana kondisinya berkembang atau memburuk dari waktu ke waktu. Dengan kemampuan prediktifnya, algoritma ML dapat menganalisis data historis guna menentukan skenario deforestasi yang mungkin terjadi di masa depan.

Jika diterapkan dengan benar, AI Berkelanjutan akan mengurangi dampak negatif dari metode tradisional dalam pelatihan dan optimasi model AI/ML, tanpa mengorbankan kualitas prediksi dan outputnya. Selain itu, AI juga bisa dimanfaatkan dalam berbagai skenario untuk membantu masyarakat melindungi komunitas mereka serta sumber daya alam. AI Berkelanjutan sering disamakan dengan istilah green AI, yang juga menggambarkan upaya mengurangi dampak negatif AI serta memastikan bahwa masa depan AI membawa lebih banyak manfaat daripada kerugian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *