Apa Itu T-Shaped Employee?
Dalam dunia sumber daya manusia (HR), T-shaped employee adalah seseorang yang punya keahlian mendalam dalam satu bidang spesifik, tapi juga mampu berkolaborasi lintas disiplin.
Bagian horizontal dari huruf “T” melambangkan wawasan luas serta soft skills seperti komunikasi dan kerja sama tim.
Bagian vertikal dari huruf “T” melambangkan keahlian teknis mendalam atau hard skills dalam satu bidang tertentu.
Jadi, seorang T-shaped employee bukan cuma ahli dalam satu hal, tapi juga fleksibel dan punya keterampilan interpersonal yang baik!
Mengapa T-Shaped Employee Sangat Dicari?
Di dunia teknologi informasi (IT) saat ini, T-shaped employees semakin dibutuhkan. Ini karena banyak teknologi mulai berkonvergensi, dan cara pengembangan serta pengiriman perangkat lunak terus berubah.
Contohnya, dalam pekerjaan yang berhubungan dengan DevOps, kemampuan untuk bekerja dalam tim multidisiplin sangat penting. Ini berbeda dengan pendekatan I-shaped skills yang dulu lebih disukai di dunia IT, di mana seseorang hanya dikhususkan dalam satu bidang tanpa keterampilan tambahan di luar itu.
Bagaimana Cara Menciptakan Budaya T-Shaped di Perusahaan?
Agar perusahaan punya T-shaped employees, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
✅ Mendorong proyek-proyek lintas departemen agar karyawan terbiasa bekerja sama dengan tim lain.
✅ Membangun budaya perusahaan yang menekankan pentingnya soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan empati.
✅ Membantu karyawan untuk terus memperdalam keahliannya sambil tetap terbuka terhadap wawasan baru.
Siapa yang Memopulerkan Konsep Ini?
Istilah T-shaped employee pertama kali dipopulerkan oleh Tim Brown, CEO dari IDEO, sebuah perusahaan desain asal California yang dikenal dengan budaya kerja kolaboratif dan inovatifnya.