Technical requirements (Persyaratan teknis), dalam konteks pengembangan software dan rekayasa sistem, adalah faktor-faktor yang dibutuhkan agar sebuah sistem bisa berfungsi atau berperilaku sesuai keinginan, memenuhi standar dan kebutuhan pengguna. Persyaratan teknis bisa merujuk ke sistem seperti software, perangkat hardware elektronik, atau perangkat elektronik yang dikendalikan oleh software.
Persyaratan teknis ini bagian dari analisis kebutuhan (alias rekayasa kebutuhan), yaitu bidang multidisiplin dalam teknik yang berhubungan dengan desain dan pemeliharaan sistem yang kompleks.
Faktor-faktor yang diperhitungkan dalam persyaratan teknis sering disebut sebagai “itties“, karena banyak faktor memiliki akhiran “-ity”. Beberapa contohnya adalah aksesibilitas, adaptabilitas, usability, auditabilitas, maintainability, dan performa. Kombinasi faktor-faktor ini, serta seberapa besar penekanan pada masing-masing faktor agar bisa paling efektif memenuhi kebutuhan pengguna, ditentukan lewat proses konsultasi.
Di sisi lain, ada juga persyaratan fungsional yang menentukan output atau perilaku yang diharapkan dari suatu sistem. Sebuah sistem mungkin bisa mencapai output atau perilaku yang diinginkan tanpa memenuhi persyaratan teknis, tapi kemungkinan besar bakal sulit digunakan. Misalnya, sebuah program mungkin bisa bekerja, tapi dengan performa yang sangat lambat. Sebaliknya, kalau sistem tidak memenuhi persyaratan fungsional, meskipun performanya luar biasa, tetap saja tidak bisa memberikan hasil yang diharapkan. Contohnya, kalkulator yang super cepat tapi memberikan hasil hitungan yang salah—tetap saja gak berguna, kan?