Apa itu Think Tank?

Think tank adalah organisasi yang mengumpulkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk melakukan riset terkait kebijakan, isu, atau ide tertentu. Topik yang dibahas dalam think tank bisa sangat beragam, mulai dari kebijakan sosial, kebijakan publik, ekonomi, strategi politik, budaya, hingga teknologi. Think tank juga sering disebut sebagai think factory atau policy institute.

Pekerjaan utama think tank mencakup penelitian ilmiah, menciptakan ruang diskusi, menghasilkan ide, memantau kebijakan publik, serta menyediakan sumber daya intelektual bagi masyarakat.

Sebagian besar think tank beroperasi sebagai organisasi nirlaba (NPO), tetapi ada juga yang didanai oleh pemerintah, kelompok berkepentingan khusus, atau perusahaan. Sumber pendanaan ini dapat memengaruhi kebebasan akademik dan tujuan think tank tersebut. Misalnya, think tank yang didanai pemerintah mungkin berfokus pada strategi pertahanan nasional, sementara proyek yang didanai swasta bisa berkaitan dengan pengembangan atau pengujian teknologi baru.

Jenis-jenis Think Tank

Think tank dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya, di antaranya:

  • Think tank ideologis. Organisasi ini berusaha menyelesaikan masalah berdasarkan filosofi ideologi tertentu. Dikenal juga sebagai advocacy tank, riset mereka biasanya ditujukan untuk meyakinkan pembuat kebijakan agar mengadopsi solusi yang mereka tawarkan.
  • Think tank spesialis. Lembaga ini memiliki fokus tematik tertentu, seperti kebijakan luar negeri, kemiskinan, atau lingkungan.
  • Think tank subnasional. Think tank ini beroperasi di tingkat yang lebih kecil dari tingkat nasional, misalnya think tank yang berfokus pada kebijakan suatu negara bagian atau wilayah tertentu.
  • Think tank praktis. Disebut juga “think and do” tank, organisasi ini mirip dengan LSM (NGO) dan lebih banyak terlibat dalam proyek-proyek praktis, seperti mendanai kegiatan amal.

Beberapa pakar juga mengklasifikasikan think tank berdasarkan afiliasi organisasi atau geografisnya, seperti think tank independen dalam masyarakat sipil, think tank universitas, think tank pemerintah, think tank politik, think tank korporasi, serta think tank global dan regional.

Selain itu, think tank juga bisa dibedakan berdasarkan ukuran, tingkat spesialisasi, tahap perkembangan, sumber pendanaan, atau strategi bisnisnya. Strategi ini mencakup model seperti riset independen, kerja kontrak, advokasi, dan konsultasi.

Peran Think Tank

Tujuan utama think tank adalah menghubungkan keahlian akademik dengan pembuatan kebijakan agar dapat berdampak pada proses kebijakan di masa depan. Sebagian besar think tank mengklaim bekerja demi kepentingan umum dan berupaya mengedukasi masyarakat mengenai suatu isu tertentu. Dengan mengumpulkan para profesional di bidang terkait, think tank dapat melegitimasi temuan mereka dan membagikannya melalui publikasi, konferensi, serta seminar.

Contoh Think Tank

Meskipun istilah think tank bisa diterapkan secara luas pada organisasi yang dibentuk untuk memecahkan masalah atau mempelajari suatu topik, istilah ini pertama kali digunakan untuk mendeskripsikan Research and Development (RAND) Corporation. Proyek RAND bertujuan mendorong insinyur dan ilmuwan untuk mengembangkan strategi atau inovasi militer yang kreatif.
Dalam dunia keamanan informasi, tim tiger team bisa dianggap sebagai think tank karena mereka melakukan riset untuk menemukan celah keamanan dalam perangkat lunak atau sistem komputer.

Beberapa contoh think tank terkenal meliputi:

  • The Heritage Foundation
  • The Center for American Progress
  • The Tellus Institute
  • The Carnegie Endowment for International Peace
  • The Brookings Institution
  • Skunk Works

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *