Apa Itu Time-Division Multiplexing?
Time-division multiplexing (TDM) adalah metode yang digunakan untuk menggabungkan beberapa aliran data ke dalam satu sinyal dengan membaginya menjadi banyak segmen kecil dalam durasi yang sangat singkat. Setiap aliran data individu akan disusun kembali di sisi penerima berdasarkan waktu pengirimannya.
Bagaimana TDM Bekerja?
Pada sisi pengirim, ada sebuah rangkaian bernama multiplexer yang berfungsi untuk menggabungkan sinyal. Multiplexer ini menerima input dari setiap pengguna, memecah setiap sinyal menjadi segmen-segmen kecil, lalu mengalokasikan segmen tersebut ke dalam satu sinyal gabungan dalam urutan yang berulang.
Sinyal gabungan ini berisi data dari berbagai pengirim. Ketika sinyal sampai di ujung lain dari kabel komunikasi jarak jauh, ada rangkaian bernama demultiplexer yang berfungsi untuk memisahkan sinyal dan mengarahkannya ke pengguna yang tepat.
Untuk komunikasi dua arah, dibutuhkan multiplexer/demultiplexer di setiap ujung kabel bandwidth tinggi.
Keunggulan TDM
Jika ada banyak sinyal yang harus dikirim melalui satu jalur komunikasi jarak jauh, dibutuhkan perencanaan teknis yang matang agar sistem berjalan dengan optimal. Salah satu keunggulan utama TDM adalah fleksibilitasnya. Metode ini memungkinkan jumlah sinyal yang dikirim untuk bervariasi, dan secara otomatis menyesuaikan interval waktu agar penggunaan bandwidth menjadi lebih efisien.
Internet adalah contoh nyata dari jaringan komunikasi di mana volume lalu lintas bisa berubah secara drastis dari jam ke jam. Dalam beberapa kasus, metode lain yang disebut frequency-division multiplexing (FDM) lebih disukai, tergantung pada kebutuhan sistem.