Apa itu traceability?
traceability (Ketertelusuran / Dapat ditelusuri) dalam rantai pasokan adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, melacak, dan menelusuri elemen suatu produk atau bahan saat bergerak di sepanjang rantai pasokan, mulai dari bahan mentah hingga produk jadi.
Konsep ini berlaku baik untuk industri manufaktur diskrit, yang menghasilkan produk seperti mobil, maupun manufaktur proses, yang mencakup produk seperti bahan kimia. Setiap sub-industri dan wilayah geografis mungkin mendefinisikan konsep ini sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, pada dasarnya, ketertelusuran memungkinkan visibilitas yang lebih luas dan mendalam terhadap bahan-bahan yang masuk ke dalam produk yang dihasilkan.
Untuk banyak industri, ketertelusuran diwajibkan oleh peraturan nasional atau internasional untuk industri atau jenis produk tertentu. Misalnya, aturan khusus berlaku untuk farmasi, produk anak-anak, hasil pertanian, makanan kemasan, suku cadang pesawat, dan mineral. Dua contoh peraturan tersebut adalah Food Safety Modernization Act dan Dodd-Frank pasal 1502.
Manfaat ketertelusuran dalam rantai pasokan
Ketertelusuran memberikan sejumlah manfaat:
- Penyelesaian masalah lebih cepat. Ketertelusuran memungkinkan investigasi dan penyelesaian masalah terkait suatu komponen atau bahan. Ini sangat penting dalam kasus seperti penarikan produk, di mana pemangku kepentingan perlu menemukan sumber masalah. Dengan demikian, perusahaan dapat menjauhkan diri dari masalah tersebut atau mengambil tindakan korektif.
- Dukungan untuk sumber daya. Ketertelusuran juga dapat meningkatkan citra merek di tengah meningkatnya kekhawatiran konsumen tentang asal dan perjalanan makanan serta produk yang mereka beli.
- Proses bisnis yang lebih baik. Data yang dihasilkan dari program ketertelusuran dapat membantu perusahaan mengoptimalkan proses bisnis, termasuk perencanaan dan manajemen rantai pasokan. Ini dapat membantu mengatasi masalah performa terkait waktu tunggu, biaya transportasi, dan manajemen inventaris.
- Keberlanjutan yang lebih baik. Ketertelusuran juga merupakan elemen utama dari keberlanjutan rantai pasokan. Ini berhubungan erat dengan manajemen risiko, keamanan, triple bottom line, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Mengingat kompleksitas rantai pasokan modern, terutama yang berskala global dengan banyak tingkat pemasok, ketertelusuran menyeluruh sangat penting, tetapi juga sangat sulit dicapai, baik karena kepatuhan terhadap regulasi maupun penerapan praktik terbaik.
Mengapa ketertelusuran sulit diterapkan?
Ketertelusuran menyeluruh hingga tahap akhir hampir tidak mungkin dilakukan karena berbagai alasan, seperti:
- Keterbatasan visibilitas terhadap operasi jarak jauh dan sumber bahan mentah.
- Keterbatasan visibilitas terhadap kondisi kerja dan lingkungan.
- Kurangnya kolaborasi dengan pemasok.
- Kurangnya dukungan dari manajemen senior.
Para ahli mengatakan bahwa dukungan dari pimpinan perusahaan sangatlah penting.
Bagaimana cara membuat inisiatif ketertelusuran?
Untuk membangun program ketertelusuran, perusahaan dapat memasukkan elemen-elemen berikut:
- Meneliti standar umum.
- Mendapatkan saran dari para ahli.
- Bekerja sama dengan kelompok industri.
Teknologi ketertelusuran
Dukungan untuk program ketertelusuran dapat mencakup berbagai elemen, seperti menginisiasi program pemasok untuk memastikan standar terpenuhi dan data yang diperlukan dikumpulkan, menggunakan auto-ID seperti barcode dan RFID untuk mendukung program, serta menambang data dari perangkat lunak rantai pasokan, logistik, manajemen perdagangan global, blockchain, dan IoT.
Dalam beberapa tahun terakhir, vendor perangkat lunak manajemen rantai pasokan telah menambahkan lebih banyak fitur untuk membantu memfasilitasi ketertelusuran.