Apa itu transponder?
Transponder adalah perangkat nirkabel untuk komunikasi, pemantauan, atau kontrol yang menangkap dan secara otomatis merespons sinyal yang masuk. Istilah ini merupakan kombinasi dari transmitter (pemancar) dan responder (penanggap).
Transponder biasanya digunakan untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan menemukan objek, tetapi juga dapat digunakan dalam teknologi lain, seperti pada satelit untuk meneruskan sinyal komunikasi. Transponder umum ditemukan di pesawat sipil dan militer serta di benda lain seperti kunci mobil.
Untuk apa transponder digunakan?
Transponder digunakan dalam teknologi berikut:
- Identifikasi pesawat;
- Satelit komunikasi;
- Kunci kendaraan;
- Komunikasi optik;
- Sonar;
- Sistem tol elektronik;
- Pencatatan waktu balapan dan identifikasi ban untuk olahraga motor;
- Label magnetik pada kartu kredit.
Bagaimana cara kerja transponder?
Transponder beroperasi menggunakan frekuensi radio dan merespons sinyal dari perangkat komunikasi, pemantauan, atau kontrol nirkabel.
Ketika menerima sinyal yang disebut sebagai interrogator, transponder merespons dengan mengirimkan sinyal identifikasi. Informasi dalam respons ini bervariasi tergantung pada jenis transponder, tetapi dapat mencakup lokasi dan kode identifikasi. Transponder secara otomatis mengirimkan kembali sinyal radio pada frekuensi yang telah ditentukan. Untuk mengirim dan menerima sinyal secara bersamaan, sinyal penerimaan dan transmisi harus diatur pada frekuensi yang berbeda.
Pengendali lalu lintas udara dapat mengirimkan sinyal interrogator dan menerima informasi identifikasi dari pesawat. Ini memungkinkan menara kontrol melacak pesawat di ruang udara sekitar dan memberikan informasi tambahan kepada pilot untuk menjaga jarak aman dari pesawat lain.
Klasifikasi Transponder
Transponder di pesawat diklasifikasikan sebagai Mode A, C, atau S dan berfungsi sebagai berikut:
- Mode A mengirimkan kode identifikasi transponder – juga disebut squawk – ke kontrol lalu lintas udara.
- Mode C mengirimkan kode identifikasi serta ketinggian pesawat ke kontrol lalu lintas udara.
- Mode S mengirimkan kode identifikasi, ketinggian pesawat, informasi registrasi, dan kecepatan ke kontrol lalu lintas udara serta pesawat lain dengan transponder Mode S.
Pesawat dengan transponder Mode S juga mendukung sistem pencegahan tabrakan udara dan sistem penghindaran tabrakan lalu lintas.
Transponder juga dapat diintegrasikan ke dalam kunci mobil berchip. Ketika kunci transponder dimasukkan atau tombol kunci ditekan, penerima dalam sirkuit pengapian menangkap sinyal tersebut. Jika nomor seri transponder cocok dengan nomor yang diprogram pada mobil, kendaraan akan menyala saat pengguna memasukkan kunci atau menekan tombol start.
Sistem tol elektronik menggunakan transponder yang dipasang pada kaca depan kendaraan atau pembaca plat nomor untuk memungkinkan pembayaran tol tanpa uang tunai. Misalnya, Florida Turnpike menggunakan akun prabayar seperti SunPass dan E-PASS untuk mengumpulkan tol di jalan dan jembatan tol di seluruh negara bagian, menghilangkan kebutuhan akan gardu tol berawak.

Jenis transponder
Transponder dapat bersifat pasif atau aktif. Transponder pasif memungkinkan komputer atau robot mengidentifikasi suatu objek. Label magnetik – seperti yang ada pada kartu kredit dan barang di toko – adalah contoh umum. Transponder pasif harus digunakan dengan sensor aktif yang mendekode dan menerjemahkan data yang dikandungnya. Unit transponder dapat berukuran sangat kecil, dan informasinya dapat terdeteksi hingga beberapa kaki jauhnya.
Transponder aktif sederhana digunakan dalam sistem navigasi, identifikasi, dan pelacakan lokasi untuk pesawat komersial dan pribadi. Contohnya adalah perangkat RFID yang mengirimkan sinyal berkode ketika menerima permintaan dari titik pemantauan atau kontrol. Sinyal keluaran transponder dilacak, sehingga posisinya dapat dipantau secara terus-menerus. Frekuensi input (penerima) dan output (pemancar) telah ditentukan sebelumnya. Jenis transponder ini dapat beroperasi dalam jarak ribuan mil.
Transponder aktif canggih digunakan dalam satelit komunikasi dan kendaraan luar angkasa. Mereka menerima sinyal masuk dalam rentang band frekuensi tertentu dan meneruskannya pada band yang berbeda secara bersamaan. Perangkat ini mirip dengan repeater yang digunakan dalam jaringan telepon seluler berbasis darat. Sinyal masuk, biasanya berasal dari permukaan bumi, disebut uplink. Sinyal keluar, biasanya dikirim ke suatu titik atau wilayah di permukaan, disebut downlink. Transponder ini terkadang beroperasi dalam skala antarplanet.