Apa Itu Value-Based Healthcare?
Value-based healthcare, atau yang juga dikenal sebagai value-based care, adalah model pembayaran yang memberikan insentif kepada penyedia layanan kesehatan untuk memberikan perawatan berkualitas kepada pasien. Dalam pendekatan ini, penyedia layanan berusaha mencapai tiga tujuan utama: memberikan perawatan yang lebih baik bagi pasien, meningkatkan kesehatan populasi, dan menekan biaya.
Value-based care berfokus pada koordinasi perawatan agar pasien mendapatkan layanan yang tepat dari penyedia yang sesuai pada waktu yang tepat. Dalam model ini, dokter bisa bekerja sama dalam menangani pasien, sehingga mengurangi kemungkinan celah atau tumpang tindih dalam perawatan.
Di banyak negara, value-based care menjadi arah baru dalam regulasi medis dan pengobatan. Misalnya, pemerintah Amerika Serikat mengadopsi pendekatan ini untuk beralih ke sistem kesehatan yang lebih fokus pada pencegahan dan peningkatan kesehatan secara menyeluruh, bukan hanya mengobati gejala setelah pasien jatuh sakit.
“Kita tidak akan mencapai value-based care sampai kita benar-benar menempatkan pasien di pusat sistem layanan kesehatan kita,” kata Seema Verma, administrator Centers for Medicare and Medicaid Services (CMS), pada tahun 2018.
Mengapa Value-Based Care Itu Penting?
Model value-based healthcare menekankan pada perawatan yang berorientasi pada pasien. Sistem ini memberi insentif kepada penyedia layanan kesehatan untuk menjaga pasien tetap sehat, yang pada akhirnya bisa mengurangi biaya medis.
Salah satu contohnya adalah rawat inap ulang, yaitu ketika pasien harus kembali ke rumah sakit dalam periode tertentu—biasanya 30 hari—setelah keluar dari rawat inap sebelumnya. Rawat inap ulang ini menyebabkan miliaran dolar biaya tambahan, padahal dalam banyak kasus dapat dicegah dengan perencanaan pasca-perawatan yang tepat.
Perbandingan: Value-Based Care vs. Fee-for-Service
Pada model tradisional fee-for-service, penyedia layanan kesehatan dibayar berdasarkan jumlah layanan atau prosedur yang dilakukan. Karena pembayaran berbasis volume, dokter dan rumah sakit cenderung melakukan lebih banyak tindakan medis, tanpa mempertimbangkan apakah itu benar-benar dibutuhkan.
Sebaliknya, dalam model value-based care, penyedia layanan kesehatan didorong untuk memberikan perawatan yang berkualitas dan meningkatkan hasil kesehatan pasien. Beberapa metode pembayaran alternatif, seperti bundling payments, memberikan insentif tambahan bagi penyedia layanan yang memberikan perawatan berkualitas dengan biaya yang lebih efisien.
Value-Based Care dan Kesehatan Populasi
Salah satu pilar value-based care adalah meningkatkan kesehatan populasi. Penyedia layanan kesehatan bisa memanfaatkan analisis data untuk mengelompokkan populasi berdasarkan risiko kesehatan mereka dan memberikan perawatan yang lebih proaktif kepada mereka yang paling membutuhkan.
Data analytics juga membantu dalam mengidentifikasi celah dalam perawatan, misalnya pasien yang tidak datang untuk pemeriksaan tahunan atau belum mendapatkan vaksinasi. Dengan informasi ini, penyedia layanan dapat menjangkau kelompok yang berisiko dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Contoh Model Value-Based Healthcare
CMS memiliki beberapa program yang berbasis value-based care:
- Hospital Value-Based Purchasing Program: Memberikan insentif pembayaran kepada rumah sakit perawatan akut berdasarkan kualitas layanan yang mereka berikan kepada pasien Medicare. Program ini bertujuan meningkatkan pengalaman pasien selama dirawat.
- Hospital Readmission Reduction Program: Mengurangi pembayaran kepada rumah sakit yang memiliki tingkat rawat inap ulang yang tinggi. Program ini mendorong rumah sakit untuk meningkatkan koordinasi perawatan dan komunikasi dengan pasien serta keluarga mereka setelah keluar dari rumah sakit.
- Value Modifier Program: Mengukur kualitas dan biaya layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien Medicare. Program ini menentukan besarnya pembayaran Medicare kepada dokter berdasarkan kinerja mereka dalam aspek kualitas dan efisiensi biaya.
- Hospital Acquired Conditions Program: Memberikan insentif kepada rumah sakit untuk mengurangi infeksi atau kondisi yang diperoleh pasien saat dirawat. Rumah sakit dengan tingkat infeksi tertinggi akan mengalami pengurangan pembayaran.
MACRA (Medicare Access and CHIP Reauthorization Act of 2015) adalah undang-undang di Amerika Serikat yang menyediakan kerangka kerja untuk value-based healthcare. Beberapa mekanisme pembayaran yang termasuk dalam MACRA adalah accountable care organizations, bundling payments, dan patient-centered medical homes.