Apa Itu Vertical Cloud?

Vertical cloud, atau dikenal juga sebagai industry cloud platform, adalah kumpulan layanan cloud computing yang dioptimalkan untuk digunakan dalam industri tertentu atau model bisnis spesifik.

Berbeda dengan organisasi yang dapat menggunakan layanan cloud umum, industri tertentu atau pasar vertikal memiliki kebutuhan IT yang lebih khusus, seperti keamanan, kepatuhan, dan faktor lainnya. Penyedia vertical cloud bertujuan untuk menawarkan layanan yang memenuhi kebutuhan unik tersebut.

Misalnya, organisasi di bidang kesehatan harus menjaga privasi data sesuai dengan Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA). Oleh karena itu, organisasi dalam industri ini lebih memilih penyedia cloud yang menawarkan layanan yang sesuai dengan HIPAA, serta fitur khusus seperti rekam medis elektronik dan aplikasi lainnya yang relevan.

Contoh Industri Vertikal

Beberapa industri yang menggunakan layanan vertical cloud meliputi:

  • Layanan keuangan.
  • Kesehatan.
  • Manufaktur.
  • Pendidikan.
  • Ilmu hayati.
  • Pemerintahan.
  • Utilitas.
  • Minyak dan gas.

Keuntungan dan Tantangan Vertical Cloud

Secara umum, cloud computing menawarkan banyak keuntungan, seperti skalabilitas yang tinggi, akses sumber daya sesuai permintaan, dan model harga fleksibel berbasis penggunaan. Namun, layanan ini bersifat umum dan ditujukan untuk kebutuhan kebanyakan perusahaan.

Vertical cloud memberikan keuntungan serupa, tetapi dengan fitur dan layanan yang dirancang khusus untuk industri tertentu. Selain itu, karena penyedia vertical cloud sering kali fokus hanya pada satu industri, mereka dapat menyediakan layanan pendukung yang lebih spesifik. Beberapa keuntungan utama vertical cloud meliputi:

  • Efisiensi yang lebih baik. Alat dan alur kerja khusus industri memungkinkan organisasi menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi. Hal ini membantu mencapai tujuan bisnis dan inovasi.
  • Keamanan khusus. Platform cloud industri biasanya memiliki protokol keamanan bawaan yang disesuaikan, sehingga mengurangi risiko pelanggaran data dan menjaga privasi data.
  • Kepatuhan yang lebih baik. Berbagai industri harus mematuhi peraturan yang berbeda. Layanan vertical cloud memahami kebutuhan kepatuhan ini dan membantu organisasi mematuhi standar industri.

Namun, platform vertical cloud juga memiliki tantangan, seperti:

  • Biaya tinggi. Dengan layanan yang lebih khusus, biaya vertical cloud cenderung lebih mahal dibandingkan cloud publik umum.
  • Keterikatan dengan vendor. Setelah memilih platform dari penyedia tertentu, sulit untuk beralih ke penyedia lain demi mendapatkan layanan atau biaya yang lebih baik.

Contoh Layanan Vertical Cloud

Banyak layanan vertical cloud yang termasuk dalam kategori software-as-a-service (SaaS), tetapi ada juga yang berupa platform-as-a-service (PaaS) atau infrastructure-as-a-service (IaaS).

Beberapa penyedia cloud publik besar kini menawarkan layanan khusus industri, meskipun ada juga penyedia kecil yang lebih spesifik. Contohnya:

  • AWS GovCloud: Layanan yang menyediakan wilayah cloud AWS khusus untuk lembaga pemerintah AS dengan beban kerja sensitif dan persyaratan regulasi yang ketat.
  • Microsoft Cloud for Manufacturing: Layanan yang menawarkan alat untuk menciptakan rantai pasokan yang tangguh serta mengintegrasikan internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) ke dalam proses produksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *