WebOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dimiliki oleh LG untuk perangkat pintar, terutama smart TV. Sistem operasi ini berjalan di televisi LG serta beberapa perangkat LG lainnya, termasuk lemari es, proyektor, dan papan reklame digital. Selain itu, beberapa vendor pihak ketiga kini melisensikan webOS dari LG untuk smart TV mereka, termasuk RCA, Ayonz, dan Konka. WebOS juga mulai masuk ke industri otomotif sebagai sistem infotainment mobil.

What are webOS features?

WebOS menyediakan antarmuka grafis pengguna (GUI) yang memungkinkan pemirsa TV mengakses dan mengontrol fitur televisi, mirip dengan bagaimana OS seperti Android atau iOS memungkinkan pengguna mengelola smartphone mereka. GUI webOS mencakup Home Dashboard, tempat pengguna dapat menavigasi aplikasi, mengonfigurasi pengaturan, dan menghubungkan perangkat yang kompatibel. WebOS juga dapat terhubung langsung ke internet, memungkinkan pengguna untuk streaming konten serta mengakses sumber daya cloud. Sistem operasi ini juga dilengkapi dengan browser bawaan untuk mengakses sumber daya web langsung.

Platform webOS juga mencakup beberapa fitur lain, tergantung pada jenis perangkat dan modelnya. Misalnya, beberapa smart TV LG kompatibel dengan Apple HomeKit, Amazon Alexa, dan Google Home. Beberapa model juga memiliki fitur pengenalan suara cerdas, kendali suara tanpa sentuhan, atau bahkan pemberitahuan olahraga. Selain itu, banyak TV LG yang terintegrasi dengan Magic Remote, yang menghadirkan fungsionalitas kendali arah dengan titik dan klik.

Web apps supported by webOS features

Ketika digunakan di televisi LG, platform webOS hadir dengan serangkaian aplikasi pra-instal seperti Apple TV, Disney+, Hulu, Prime Video, dan Netflix. Pengguna juga dapat mengunduh aplikasi tambahan dari Content Store (toko aplikasi LG) jika tersedia. Platform ini mendukung dua jenis aplikasi web:

  • Packaged web apps. Juga dikenal sebagai aplikasi web dasar, jenis aplikasi ini dibuat dalam bentuk paket yang mencakup semua sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi pada smart TV atau perangkat lain. Saat pengguna menginstal aplikasi, sumber dayanya juga ikut terinstal. Jika ada perubahan, paket baru harus diunduh dan diinstal ulang, yang bisa menjadi tantangan jika pembaruan dilakukan terlalu sering.
  • Hosted web apps. Jenis aplikasi ini memiliki konten yang disimpan di server jarak jauh. Aplikasi yang diinstal pada perangkat hanya berfungsi sebagai kerangka yang mengarah ke server tempat konten aplikasi disimpan. Sumber daya kemudian diunduh dari server ke perangkat saat aplikasi dijalankan. Pembaruan lebih mudah ditangani karena tidak perlu didorong ke semua perangkat setiap kali ada perubahan. Namun, kinerja aplikasi hosted mungkin tidak sebaik aplikasi packaged karena tergantung pada koneksi jaringan.

Inti webOS mencakup serangkaian layanan untuk menjalankan aplikasi, mengelola perangkat, menghubungkan ke jaringan, dan melakukan operasi lainnya. OS ini juga mencakup sistem bus, yang memungkinkan aplikasi berkomunikasi dengan layanan webOS. Selain itu, webOS mendukung Connect SDK, sebuah kerangka kerja open source yang memungkinkan aplikasi seluler terhubung ke berbagai platform perangkat, memberi pengembang lebih banyak fleksibilitas dalam membangun aplikasi mereka.

WebOS pertama kali dikembangkan oleh Palm sebagai sistem operasi mobile. Dirilis pada tahun 2009 dengan nama Palm webOS, sistem ini kemudian diakuisisi oleh Hewlett Packard (HP) pada April 2010 dan digunakan dalam berbagai smartphone Palm dan HP. HP juga memodifikasi OS ini untuk perangkat tablet PC, termasuk TouchPad. Namun, setelah perangkat-perangkat ini gagal mendapatkan pangsa pasar yang signifikan, HP menjadikan webOS sebagai open source. LG kemudian membeli webOS pada Februari 2013 dan memodifikasinya untuk smart TV mereka.

Pada 2018, LG memperkenalkan edisi open source webOS, yang secara resmi disebut WebOS Open Source Edition (OSE). Proyek ini di-host di GitHub dan tersedia di bawah Apache License, Versi 2.0. WebOS OSE mencakup arsitektur inti webOS, tetapi menambahkan fitur lain untuk mendukung lebih banyak pasar vertikal seperti robotika, otomotif, dan rumah pintar. WebOS OSE saat ini sedang dikembangkan secara aktif oleh komunitas mitra, programmer, dan kontributor lainnya.

Dengan perkembangan terbaru, LG terus memperluas ekosistem webOS ke lebih banyak perangkat dan sektor, termasuk integrasi dengan AI yang lebih canggih serta kompatibilitas dengan perangkat IoT yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *