Apa itu zero client?

Zero client, juga dikenal sebagai ultrathin client, adalah model komputasi berbasis server di mana perangkat pengguna akhir tidak memiliki penyimpanan lokal. Zero client dapat dibandingkan dengan thin client, yang masih mempertahankan sistem operasi dan konfigurasi spesifik perangkat dalam memori flash.

Produk zero client biasanya berupa kotak kecil yang menghubungkan keyboard, mouse, monitor, dan koneksi Ethernet ke server jarak jauh. Server ini, yang menjadi host sistem operasi (OS) dan aplikasi perangkat lunak, dapat diakses secara nirkabel atau melalui kabel. Zero client pada dasarnya adalah komputer dasar yang mengandalkan server untuk menangani banyak fungsi yang biasanya dilakukan oleh PC tradisional atau thick client menggunakan perangkat keras dan perangkat lunaknya sendiri.

Zero client sering digunakan dalam lingkungan infrastruktur desktop virtual (VDI), menjadikannya ideal untuk situasi kerja jarak jauh atau lingkungan kerja yang terdistribusi.

Bagaimana cara kerja zero client?

Zero client pada dasarnya adalah unit pengalihan input/output (I/O). Semua input pengguna — klik mouse, penekanan tombol, dll. — dikirim ke server jarak jauh, yang kemudian mengembalikan data untuk ditampilkan di monitor yang terhubung. Inilah alasan istilah “zero client” digunakan — hampir semua pemrosesan dilakukan di sisi server, dan hampir nol pemrosesan dilakukan di sisi klien.

Zero client tidak menggunakan sistem operasi dan sebagai gantinya menggunakan firmware untuk terhubung ke perangkat jarak jauh. Prosesor internal dirancang untuk menggunakan satu protokol komunikasi dengan server, biasanya protokol PC over IP (PCoIP). Firmware dapat diubah untuk mendukung protokol lain seperti RDP Microsoft atau Citrix HDX, tetapi umumnya hanya dapat dioptimalkan untuk satu protokol dalam satu waktu.

Karena tidak memiliki penyimpanan lokal, semua aplikasi disediakan dan dikelola di server dalam pusat data jarak jauh, lalu dikirim ke perangkat zero client menggunakan protokolnya.

Spesifikasi perangkat keras zero client

Zero client umumnya merupakan perangkat kecil secara fisik dengan faktor bentuk yang ringkas. Ukurannya biasanya tidak lebih dari satu kaki tinggi, sekitar dua inci lebar, dan beratnya sekitar satu kilogram. Zero client biasanya memiliki prosesor dengan firmware dasar serta beberapa kombinasi port seperti HDMI, DVI, DisplayPort, USB, dan Ethernet. Ada juga port untuk pasokan daya.

Zero client juga biasanya memiliki port audio dan mendukung pemasangan Video Electronics Standards Association (VESA). Beberapa zero client mendukung beberapa monitor.

Perbedaan antara zero client dan thin client

Zero client dan thin client adalah endpoint berkinerja tinggi yang terhubung ke perangkat jarak jauh dan mengelola infrastruktur komputasi terpusat.

Zero client lebih ringan dibandingkan thin client karena tidak memiliki sistem operasi, sedangkan thin client memiliki sistem operasi minimal.

Zero client hanya dioptimalkan untuk satu jenis koneksi dari satu penyedia layanan seperti Microsoft, VMware, atau Citrix. Thin client, di sisi lain, dioptimalkan untuk beberapa jenis koneksi.

Secara umum, zero client tidak melakukan pemrosesan di sisi klien, sementara thin client melakukan pemrosesan minimal. Ini membuat zero client lebih bergantung pada koneksi jaringan dibandingkan thin client.

Kriteria Zero Client Thin Client Thick Client
Definisi Perangkat tanpa OS dan penyimpanan lokal yang sepenuhnya bergantung pada server. Perangkat dengan OS ringan yang melakukan sedikit pemrosesan lokal tetapi masih bergantung pada server. Komputer dengan OS lengkap dan perangkat keras untuk melakukan semua pemrosesan secara mandiri.
Sistem Operasi Tidak memiliki OS, hanya firmware untuk menghubungkan ke server. Memiliki OS ringan untuk menjalankan aplikasi dari server. Memiliki OS lengkap seperti Windows, Linux, atau macOS.
Penyimpanan Lokal Tidak ada penyimpanan lokal. Memiliki sedikit penyimpanan untuk OS dan konfigurasi. Memiliki penyimpanan besar untuk OS, aplikasi, dan data.
Pemrosesan Hampir semua pemrosesan dilakukan di server. Sebagian kecil pemrosesan dilakukan secara lokal, sebagian besar di server. Semua pemrosesan dilakukan secara lokal.
Keamanan Tinggi, karena tidak ada data yang disimpan secara lokal. Cukup tinggi, tetapi masih rentan jika ada penyimpanan lokal. Lebih rentan terhadap malware dan pencurian data.
Koneksi Jaringan Selalu memerlukan koneksi jaringan ke server. Membutuhkan koneksi jaringan, tetapi bisa berjalan sebentar tanpa koneksi. Dapat bekerja tanpa koneksi jaringan.
Kinerja Bergantung pada server dan jaringan, biasanya cepat jika server kuat. Lebih cepat dari zero client karena memiliki sedikit pemrosesan lokal. Paling cepat karena semua pemrosesan dilakukan di perangkat.
Harga Paling murah karena perangkat keras minimal. Lebih mahal dari zero client tetapi lebih murah dari thick client. Paling mahal karena membutuhkan perangkat keras yang lebih kuat.
Penggunaan Ideal untuk lingkungan VDI dan penggunaan dengan kontrol ketat. Cocok untuk kantor yang ingin menghemat biaya dan memudahkan manajemen IT. Digunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan daya komputasi tinggi, seperti desain grafis atau pengembangan perangkat lunak.

Keuntungan dan kelemahan perangkat zero client

Keuntungan dari zero client meliputi:

  • Penggunaan daya yang jauh lebih rendah dibandingkan thick client.
  • Harga lebih murah dibandingkan PC atau thin client.
  • Efisien dan aman dalam menyajikan aplikasi kepada pengguna.
  • Tidak ada perangkat lunak yang dapat terinfeksi malware.
  • Administrasi yang mudah.
  • Dalam lingkungan desktop virtual, dapat mengurangi jumlah PC fisik dan meningkatkan efisiensi perangkat keras.

Kelemahan dari zero client meliputi:

  • Kemampuan terbatas dalam merender grafis.
  • Kinerja bergantung pada koneksi jaringan.
  • Beberapa zero client hanya dapat digunakan dengan satu vendor atau penyedia layanan, yang dapat menyebabkan vendor lock-in.

Produk zero client di pasaran saat ini

Vendor produk zero client meliputi Digi International, VIA Labs, dan Dell Wyse.

Beberapa contoh produk zero client:

  • PD05 PCoIP zero client dari EVGA
  • 10ZiG 4648q Series zero clients
  • Dell Wyse 5030 Zero Client
  • LG Box Type Zero Client CBV42-BP

Penggunaan zero client untuk VDI

Zero client sering digunakan dalam pengaturan VDI karena manfaatnya yang unik. Mereka memberikan pengalaman desktop tradisional tanpa perlu banyak konfigurasi, pemeliharaan, atau komponen yang bergerak di perangkat pengguna.

Karena tidak memiliki penyimpanan internal atau sistem operasi, zero client memberikan sedikit peluang bagi peretas untuk mengakses informasi sensitif dan lebih tahan terhadap virus. Zero client juga memiliki waktu boot yang cepat dan membutuhkan sedikit pemeliharaan, biasanya hanya pembaruan firmware jika diperlukan.

Selain itu, zero client dapat diterapkan dan dikonfigurasi dari jarak jauh oleh administrator IT dalam skala besar karena mereka dikelola dalam infrastruktur komputasi terpusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *